Penulisan ini berawal ketika pada hari ahad, 10 November 2013, karena ada kesalahan dalam tanggal untuk berpuasa tasu'a dan 'asyura. Berikut ini saya coba urikan, seSemoga bermanfaat bagi kita sekalian.
Hadits Pertama
عن ابن عباس رَضِيَ
اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم صام يوم عاشوراء
وأمر بصيامه. مُتَّفّقٌ عَلَيهِ
Dari Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhuma-, “Bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan untuk
berpuasa padanya”. (Muttafaqun ‘Alaihi).
Hadits yang Kedua
عن أبي قتادة رَضِيَ
اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم سئل عن صيام يوم
عاشوراء فقال:
((يكفر السنة الماضية)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Qatadah -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari ‘Asyura. Beliau
menjawab, “(Puasa tersebut) Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu”. (HR.
Muslim)
Hadits yang Ketiga
وعن ابن عباس رَضِيَ
اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت
إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Ibnu Abbas -radhiyallahu
‘anhuma- beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari)
kesembilan” (HR. Muslim)
“Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa pada hari ‘Asyura, beliau
menjawab, ‘Menghapuskan dosa setahun yang lalu’, ini pahalanya lebih sedikit
daripada puasa Arafah (yakni menghapuskan dosa setahun sebelum serta sesudahnya
).